Diagnosa sensor - sensor EFI
Kendaraan ini dilengkapi dengan sistim kontrol mesin dan emisi yang dikontrol oleh ECM. Sistim kontrol mesin dan emision pada kendaraan ini dikontrol oleh ECM. ECM memiliki sistim On-Board Diagnostic yang mendeteksi tidak berfungsinya sistim dan ketidak-normalan pada komponen emisi gas buang mesin.Terdapat hubungan antara mekanisme mesin, sistim pendingin mesin, sistim ignition, sistim gas buang, dll. dan mesin dan sistim kontrol emisi pada struktur dan cara kerjanya.
A. Uraian Sistim On-Board Diagnostic
ECM mendiagnosa masalah yang terjadi pada komponen berikut ketika kunci kontak ON dan mesin hidup, dan menunjukkan hasilnya melalui nyala malfuntion indicator lamp (1).
On-Board Diagnostic |
• sensor ECT
• sensor TP
• sensor IAT
• sensor MAP
• sensor CMP
• sensor CKP
• VSS
• CPU (Central Processing Unit) ECM
B. ECM dan malfuntion indicator lamp bekerja sbb.:
• sensor TP
• sensor IAT
• sensor MAP
• sensor CMP
• sensor CKP
• VSS
• CPU (Central Processing Unit) ECM
B. ECM dan malfuntion indicator lamp bekerja sbb.:
Ø Tidak Berfungsi indicator lamp akan menyala saat kunci kontak ON (mesin mati) dengan switch terminal tidak digroundkan tanpa memperhatikan kondisi sistim kontrol
mesin dan emisi. Hal ini hanya untuk memeriksa bohlam malfuntion indicator lamp dan sirkuitnya.
mesin dan emisi. Hal ini hanya untuk memeriksa bohlam malfuntion indicator lamp dan sirkuitnya.
Ø Jika sistim kontrol mesin dan emisi bebas dari masalah setelah mesin hidup (saat mesin hidup), malfuntion indicator lamp OFF.
Ø Ketika ECM mendeteksi adanya masalah, malfuntion indicator lamp akan ON saat mesin hidup untuk mengingatkan pengemudi. Ketika ECM mendeteksi adanya kerusakan, termasuk kerusakan sementara, informasi diagnosa, diagnostic trouble code (DTC), tersimpan pada memory module. DTC dapat dideteksi dengan menggunakan SUZUKI scan tool (2) atau dengan membaca pola nyala lampu malfuntion indicator lamp menggunakan connector diagnosa (3).
C. Warm-up Cycle
Warm up cycle artinya pengoperasian kendaraan hingga suhu coolant minimal mencapai 22°C (40°F) saat mesin mulai hidup hingga suhu minimum coolant 71°C (160°F).
Warm up cycle artinya pengoperasian kendaraan hingga suhu coolant minimal mencapai 22°C (40°F) saat mesin mulai hidup hingga suhu minimum coolant 71°C (160°F).
D. Driving Cycle
Driving cycle terdiri dari engine startup, driving mode dimana jika ada kerusakan akan dideteksi, dan mesin mati.
Driving cycle terdiri dari engine startup, driving mode dimana jika ada kerusakan akan dideteksi, dan mesin mati.
E. Data Link Connector (DLC)
DLC (1) terletak di bagian bawah panel instrument tempat duduk pengemudi.
Serial data line (K line ISO 9141) (3) digunakan SUZUKI scan tool (Tech 2) untuk berkomunikasi dengan ECM.
DLC (1) terletak di bagian bawah panel instrument tempat duduk pengemudi.
Serial data line (K line ISO 9141) (3) digunakan SUZUKI scan tool (Tech 2) untuk berkomunikasi dengan ECM.
Data Link Connector (DLC) |
terminal no 2------->> B+
terminal no 4------->>ground ECM
terminal no 5------->>ground bodi
F. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Diagnosa Masalah
1. Jangan lepas soket dari ECM, kabel battery, kabel ground ECM dari mesin atau sikring utama sebelum mencatat informasi diagnosa (DTC, freeze frame data, etc.) yang disimpan pada memory ECM. Melepas bagian-bagian tersebut akan menghapus semua informasi yang tersimpan di dalam memory ECM
2. Informasi diagnosa yang tersimpan di memory ECM dapat dihapus dengan menggunakan SUZUKI scan tool. Sebelum menggunakan scan tool, baca petunjuknya dengan seksama tentang cara penggunaannya
3. Penggantian ECM
Ketika mengganti ECM, periksa kondisi berikut ini. untuk menghindari kerusakan ECM.
Ketika mengganti ECM, periksa kondisi berikut ini. untuk menghindari kerusakan ECM.
a. Besarnya tahanan semua relay, actuator harus sesuai spesifikasi.
b. Sensor MAP dan sensor TP dalam kondisi baik dan tidak ada sirkuit power short ke ground.
G. Memeriksa Malfuntion Indicator Lamp (MIL)
Malfuntion Indicator Lamp (MIL) |
1. ON kan kunci kontak (kondisi mesin
mati) dan periksa bahwa
MIL (1) menyala. Jika MIL tidak menyala, lanjut ke “Diagnostic Flow Table A-1”. Jika MIL nyala berkedip, lanjut ke
“Diagnostic Flow Table A3”.
2. Hidupkan mesin dan periksa bahwa MIL
mati.
3. Jika MIL menyala dan tidak ada DTC
pada ECM, lanjut ke “Tabel Flow Diagnostic A-2”.
H. Memeriksa Diagnostic Trouble Code (DTC) [Menggunakan SUZUKI scan tool atau Tech 2
Diagnostic Trouble Code (DTC) |
1. Siapkan SUZUKI scan tool.
2. Dengan kunci kontak OFF, hubungkan
ke data link connector (DLC)
(1) di bagian bawah instrument panel pengemudi. Special tool (A):
SUZUKI scan tool
3. Putar kunci kontak ke posisi ON dan
pastikan MIL menyala.
4. Perhatikan DTC yang muncul dan print
atau catat. Lihat buku petunjuk scan tool untuk
lebih jelasnya. Jika
komunikasi antara scan tool dan ECM tidak mungkin,
periksa scan tool dengan menghubungkannya dengan ECM pada kendaraan lain. Jika komunikasi baik, berarti scan tool dalam kondisi baik. Kemudian, periksa data link connector dan serial data line (sirkuit) pada kendaraan dimana scan tool tidak dapat berkomunikasi.
periksa scan tool dengan menghubungkannya dengan ECM pada kendaraan lain. Jika komunikasi baik, berarti scan tool dalam kondisi baik. Kemudian, periksa data link connector dan serial data line (sirkuit) pada kendaraan dimana scan tool tidak dapat berkomunikasi.
5. Setelah selesai memeriksa, putar
kunci kontak ke posisi OFF
dan lepas scan tool dari data link connector
- Periksa malfuntion indicator lamp lihat “Memeriksa Malfuntion Indicator Lamp (MIL)”.
- Dengan kunci kontak di posisi OFF, hubungkan switch terminaldiagnosa (1) dan terminal ground (2) pada connector diagnosa (3) dengan kabel jumper (4).
- Dengan kunci kontak ON dan mesin OFF, baca DTC dari pola penyalaan malfuntion indicator lamp lihat “Tabel Diagnostic Trouble Code (DTC)”. Jika lampu tidak berkedip atau tetap ON atau OFF, lanjut ke “Tabel Flow Diagnosa A-4”.
CATATAN:
ü Jika terjadi kondisi abnormal atau ada yang tidak berfungsi di dua tempat atau lebih, tidak berfungsi indicator lamp akan menyala sesuai kode masing-masing secara bergantian. Dan, akan terus diulang selama terminal diagnosisa digroundkan dan kunci kontak pada posisi ON.
ü Catat terlebih dahulu diagnostic trouble code yang muncul
- Selesai memeriksa, putar kunci kontak ke posisi OFF dan lepas kabel jumper dari connector diagnosa